Me_sulis

Friday, June 22, 2012

Persiapan Keberangkatan - Ekspedisi Teluk Ciletuh Episode 1

keunikan Kawasan Teluk Ciletuh yang area daratannya menyerupai bentuk sebuah amphitheater dan merupakan daerah penelitian batuan purba

Ekspedisi Teluk Ciletuh 9-10 Juni 2012 Episode 1

Sudah lama saya ter-obsesi untuk melihat Teluk Ciletuh dari ketinggian. Awalnya ketika sedang browsing Jalur Selatan Jawa Barat lewat Google Earth, saya meng-klik salah satu foto Panoramio yang terpampang di kawasan Teluk Ciletuh. Keindahan Teluk Ciletuh dan curug-curug di sekitarnya yang saya lihat melalui foto-foto tersebut seketika membuat saya terpesona. Saya sampaikan perihal lokasi ini pada rekan Yance dan mendapat respon yang positif. Secara tersirat saya tulis juga pada sebuah komentar di Facebook Group Nusantaride tentang keinginan menjelajah kawasan Teluk Ciletuh ini. Tinggal soal waktu saja untuk melaksanakannya.

Segera saya mencari referensi via internet mengenai Ciletuh. Sayangnya hanya sedikit yang saya dapat. Kebanyakan artikel yang ada hanya mengulas keunikan Kawasan Teluk Ciletuh yang area daratannya menyerupai bentuk sebuah amphitheater dan merupakan daerah penelitian batuan purba. Justru hal tersebut semakin mendorong keinginan saya melihat kawasan ini.

Saat itu yang saya tahu, foto Teluk Ciletuh dan foto Curug Cimarinjung, meski jaraknya berdekatan tapi didapat dari dua jalur jalan yang berbeda apabila ditempuh dengan kendaraan. Makanya ketika saya buat jalur peta pada Google Maps adalah sbb:
  • Jalur pertama dari Ciemas menuju Puncak Cimarinjung untuk merekam Teluk Ciletuh dari ketinggian.
  • Jalur kedua adalah kembali ke Ciemas lalu ke Ciwaru untuk merekam Curug Cimarinjung.

Tanggal keberangkatan kami tetapkan 9-10 Juni 2012, sengaja tidak kami sampaikan ke Nusantaride Forum karena masih tentatif juga, takutnya pada hari H kami batal berangkat apabila masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Untunglah 2 hari menjelang keberangkatan tampak semakin positif. Saya sampaikan ke teman-teman via BB Group rencana ini dan Pak Reza A Patunru aka Pak Ija berkenan ikut.

Hari H

Jum'at, tanggal 8 Juni 2012, hujan deras mengguyur Jakarta, saya sempatkan untuk membuat jalur melalui Google maps. Selain itu jalur-jalur penting juga saya capture via Google Earth. Kordinat dicatat dan image-image-nya kami print untuk dibawa sebagai kelengkapan. Tak lupa juga saya tengok freemeteo.org untuk melihat kondisi cuaca di sekitar Ciletuh. Sayangnya hanya wilayah Ujung Genteng dan Pelabuhan Ratu saja yang terpantau dari freemeteo, saya anggap cukup dan kebetulan kedua area tersebut jauh dari hujan pada dua hari perjalanan nanti.


Google Maps: Cimarinjung - Ciwaru

Sengaja saya beri judul perjalanan kali ini dengan nama Ekspedisi Teluk Ciletuh. Ekspedisi mengindikasikan bahwa trip perjalanan ini mempunyai tujuan khusus atau target yang harus dicapai, yakni merekam keindahan Teluk Ciletuh dari ketinggian dan mencoba menelusur jalur Ciemas menuju Puncak Cimarinjung yang jalurnya sama-sama belum kita ketahui kondisinya.


Rencana keberangkatan pukul 00.00 wib, terpaksa diundur karena pekerjaan rekan Yance belum tampak selesai. Dan keikutsertaan Pak Reza juga terpaksa batal karena ada keperluan keluarga yang lebih penting. Saya harap-harap cemas saat itu, mengingat jalur Ciawi - Cibadak yang selalu macet di siang hari. Untunglah akhirnya pukul 03.30, meski hujan masih turun rintik-rintik, rekan Yance tiba juga di rumah saya dan siap untuk berangkat.

Sabtu, 9 Juni 2010, dinihari menjelang Subuh yang dingin, perjalanan kami awali di bawah rintikan hujan, saya dengan Dreamer (Honda Tiger GL200R) dan Yance dengan Yamaha Scorpio melaju pada jalan yang masih sepi mengarah ke selatan. Jalan cukup lancar sampai Ciawi. Pukul 05.00 pagi, menjelang tanjakan sesudah Rancamaya, dari jauh terlihat antrian kendaraan besar dan sedangkan pada arah berlawanan tampak lengang. Kondisi yang cukup aneh apabila sepagi itu jalan ini sudah macet. Kami ikuti motor-motor yang melaju di sisi kanan. Dan kemacetan itu pun akhirnya menghentikan laju kendaraan roda dua karena tidak ada lagi ruang untuk menyusul. Proyek pelebaran jalan saat itu membuat lajur semakin sempit hanya pas untuk kendaraan besar saling berpapasan.


Pukul 7 kami lepas dari titik kemacetan dan jalan kembali lancar hingga Cibadak. Di Cibadak, kami belok kanan ke arah Pelabuhan Ratu. Sampai Terminal Cikembar kami istirahat kopi, tidur sebentar dan sekalian cek motor. Barulah pada jam 09.30 perjalanan kami lanjutkan, sebelum memasuki wilayah Pelabuhan Ratu kami belok kiri melewati Jembatan Bagbagan menuju arah Ujung Genteng. Menjelang tengah hari kami sempatkan untuk istirahat makan siang di warung makan Sindang Heula di Kiaradua. Rupanya kantuk tak dapat lagi kami tahan. Di warung makan ini kami tertidur dan baru lanjut perjalanan pada pukul 14.00.



Bersambung ke Menuju Desa Ciemas - Ekspedisi Teluk Ciletuh Episode 2

1 comments:

Juls said...

Mantab 👌

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Dedicated for Nusantaride | Designed by Info Mancing