Me_sulis

Tuesday, June 26, 2012

Mencoba Lintasan Cimarinjung - Ekspedisi Teluk Ciletuh Episode 6



Saya akhirnya menyerah pada lintasan ini, namun rekan Yance berhasil melewati jalur Cimarinjung. Silahkan dinikmati apa yang kami lihat dalam perjalanan ini

Ekspedisi Teluk Ciletuh 9-10 Juni 2012 Episode 6


Pemandangan dari Puncak Cimarinjung


Minggu, 10 Juni 2012, Pukul 7 pagi kami terbangun. Saya lihat kondisi di luar terang cerah namun jalan dan pekarangan rumah tampak basah oleh hujan semalam. Saya tanya lagi apakah memungkinkan kita melintas di Cimarinjung? Dan Erik menyarankan untuk menunda keberangkatan hingga siang hari pukul 10-11 menunggu jalan kering oleh matahari.




Sambil menunggu siang, kami menyiapkan kendaraan dan mengecek kondisinya. Dua teman Erik, Zaenal dan Beben yang berboncengan menggunakan Suzuki Satria 2 tak sudah siap juga di situ. Pukul 10.30, kami siap berangkat. Jalan sudah mulai tampak kering, hanya becek di tempat yang tergenang air.

Saya coba mengendarai motor saya menelusur jalan yang kemarin. Kami jalan beriringan pada jarak yang cukup jauh. Siang itu panas benar-benar menyengat. Pada jalan yang becek kembali motor Tiger saya rebah menyentuh tanah.




Kondisi tubuh saya benar-benar lelah saat itu dan akhirnya saya relakan motor saya dikendarai Beben. Saya jadi boncenger Zaenal pakai RX King dan Erik membawa Suzuki milik Beben. Kami teruskan perjalanan hingga tempat kemarin ambil gambar. Yance tampak merekam pemandangan teluk di bawah.

Pesona Keindahan Teluk Ciletuh


Lalu kami lanjutkan perjalanan. Tiba-tiba Erik meluncur deras tak mampu mengerem akibat mesin Suzuki mati saat menuruni bebatuan, motornya jatuh di jalur air dan menabrak dinding tebing sebelah kanan. Untung tidak parah, motor masih dapat dibawa jalan. Jadinya Zaenal ganti membawa Suzuki dan Erik membonceng saya.



Setelah puas ambil gambar, kami kembali menuruni jalan berbatu. Di ujung yang menikung kondisi jalan berubah menjadi jalan tanah yang terbelah aliran air yang mengering. Harus pandai-pandai memilih jalur jalan yang tinggi agar tidak terperosok ke aliran air. Jalan terus menurun, saya dan Erik tertinggal jauh, yang lain mulai menghilang dari pandangan.




Di sebuah pertigaan pada LatLon 7°10'11.83"S, 106°28'34.46"E, kami harusnya ke kiri, Erik mengajak saya menuju jembatan melihat Curug Dogdog yang alirannya juga ada di sungai Cimarinjung juga. Kami mengarah ke kanan menuruni bukit kurang lebih 100 meter dan tiba di sebuah jembatan. Saya ingat peta dan jalur yang saya buat, ini jembatan Cimarinjung yang arahnya ke Puncak Darma. Jembatan ini terhitung belum lama dibuat namun besi-besi penghalang tampak hilang digergaji tangan-tangan jahil.



Sekitar 50 meter ke arah hulu tampak sebuah curug dengan ketinggian 20 meteran, Curug Dogdog. Sedangkan ke arah hilir, 10 meter dari kami berdiri merupakan tempat awal jatuhnya air dari Curug Nyelepet, sayang curug ini tidak sempat kami lihat.

Curug Dogdog

Hulu Curug Nyelepet

Selesai berfoto di area jembatan sungai Cimarinjung, saya dan Erik kembali menaiki jalur ke Cimarinjung. Sampai di pertigaan tadi belok ke kanan. Mulai dari sini jalan terus menurun dan semakin curam. Jalur menurun yang berliku yang biasanya sulit dilewati sehabis hujan. Dan sampailah kami pada sebuah jembatan kecil di atas pengairan dengan turunan curam. Erik yang sudah terbiasa menuruni jalan ini turun dengan cepat dan selamat.



Tak jauh sesudahnya, kami pun tiba di perhentian terdekat menuju Curug Cimarinjung.
Pesona Keindahan Teluk Ciletuh


Bersambung ke Curug Cimarinjung - Ekspedisi Teluk Ciletuh Episode 7
Kembali ke Merubah Rute Perjalanan - Ekspedisi Teluk Ciletuh Episode 5

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Dedicated for Nusantaride | Designed by Info Mancing